"Saya sebelum ke sini semiggu yang lalu sempat sms pak Sumirat (humas BNN), mohon izin, kapan saya bisa besuk Raffi. Saya tahu tahanan biasanya ada hari-hari tertentu. Terus dijawab boleh besuk Selasa dan Kamis. Tapi ternyata saya ke atas, tidak diizinkan," kata Roy saat ditemui tabloidnova.com di kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (5/2).
Sebagai orang yang pernah ditahan dengan kasus yang sama, Roy merasa kesal. Roy tahu, jika Raffi memiliki hak sebagai tahanan.
"Kan enggak jelas apa alasannya. Saya pernah jadi tahanan, tahu kapan orang diperiksa. Kalau enggak boleh, ya, melanggar undang-undang," ungkapnya.
Roy bertambah kesal lantaran petugas bersikap tak ramah kepada dirinya. "Agak marah, kecewa, saya mewakili teman-teman lain yang mungkin meluangkan waktu. Kami tidak banyak waktu," ujarnya.
Icha