"Raffi itu tulang punggung keluarga dari 2 adiknya, setelah ayahnya meninggal. Dia pekerja keras," kata Mubariq saat ditemui tabloidnova.com di kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur.
Menurut Ahmad, wajar jika Raffi melakukan kesalahan. Raffi dinilai masih muda dan jauh dari orangtuanya. "Raffi orang easy going, familiar dengan orang lain, suka bantu adik-adiknya. Kesalahan wajar dilakukan orang lain," ucapnya.
Meski begitu, keluarga masih yakin, Raffi tidak seperti yang dituduhkan BNN. "Pasti, seminggu sekali saya mesti berkewajiban mengontrol dia. Enggak ada kecolongan. Saya tahu dia. Dia enggak mungkin pakai obat-obatan kayak begitu," tegasnya.
Keluarga berharap, masih ada mukjizat dan keajaiban dari Tuhan untuk Raffi. "Kita berdoa, berharap mukjizat dari Allah, biar cepat selesai kasusnya. BNN bijaksanalah dalam kasus ini," pungkasnya.
Icha