"Pernikahan berlangsung tanggal 28 Januari. Aku sudah siapkan baju pengantin," tutur Magdalena yang ditemui tabloidnova.com di Tee Box Cafe, Jalan Wijaya, Jakarta Selatan, Jumat (25/1). Magdalena sudah memesan gaun pengantin spesial sejak lima bulan lalu. Gaun pengantin berwarna putih yang akan ia kenakan untuk pemberkatan dan resepsi sekaligus dibuat oleh disainer sekaligus sahabatnya sendiri.
"Lima bulan yang lalu sudah pesan. Tadinya aku kira dia minta yang heboh, ternyata mau yang simpel, sederhana, tapi tetap wah dan hits. Untuk hari H tetap sederhana dan ada unsur glamornya. Untuk kali ini cirinya Lena itu keluar," tutur perancang busana Raden Sirait. Pakaian pengantin Magdalena, punya berbagai unsur yang dijadikan satu. Lena yang berdarah Tionghoa tetap akan nyaman mengenakan gaun pengantin dengan kerah tertutup alias cheongsam ala pakaian Tionghoa.
"Ada unsur budayanya. Lena kan di Indonesia, tapi akarnya dari Tionghoa. Saya menerjemahkan leher bajunya cheongsam, lengannya kebaya, ada unsur internasional, itu tail-nya (ekor gaun), ada slayernya, jadi semua budaya ada," jelas Raden Sirait. Jika pakaian pengantin Lena terbilang glamor, berbeda dengan pakaian calon suaminya. "Kalau laki lebih simpel, hanya tuxedo saja. Tapi jangan sampai kebanting sama pakaian pengantin aku. Pokoknya disesuaikan," tandas Magdalena. Okki