"Terakhir jumlah penonton 2,3 juta. Sampai sekarang masih belum tahu lagi akan berapa. Tapi menurut saya itu kerjasama seluruh insan film Indonesia. Sineas kasih karya positif dan itu diapresiasi penonton. Kalau enggak sinergi tak akan bisa, ini bukti juga bahwa pasar enggak pernah mati dan lesu, mereka cuma butuh karya yang bisa diapresiasi," papar Junot, saat ditemui di studio SCTV, Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan. Senin (7/1) malam.
Menurut Junot, ini bukan merupakan kebangkitan film Indonesia, akan tetapi bentuk apresiasi penonton dari sebuah film.
"Kalau disebut bentuk kebangkitan, kita udah beberapa kali ada animo yang seperti ini. Pada akhirnya, konten itu di atas semua, enggak bisa bicara siapa yang main atau apa. Ini memang bentuk antusias penonton aja," imbuhnya.
Lantas benarkah banyaknya jumlah penonton membuat para pemain mendapat bonus yang begitu besar? "Sampai sekarang belum ada, belum tahu. Kami sebagai pemain lebih mengharapkan film ini bisa mengubah sesuatu, sumbangan positif untuk pengalaman dan visi baru setelah noton filmnya. Kalau ada bonus enggak nolak sih," ucapnya seraya tertawa.
Icha