"Sebelum malam resepsi, tadi siang baru saja pemberkatan sekitar jam 15.00 Wib dan sampai sekarang lancar. Tadi agak keserimpet sedikit di bagian kata-kata pernikahan," cerita Yama yang dijumpai di acara resepsi pernikahannya, Gedung Sinema dan Film, Jalan MT. Haryono, Jakarta Selatan, Sabtu (15/12) malam. Meski pengalaman pertama berdiri di depan altar bersama calon istri, Yama mengaku santai. Ia tak mau proses pemberkatan dilalui dengan berat dan tekanan karena tegang. "Semua gue hadapi dengan senyuman. Gue enggak mau bikin acara ini jadi berat, stres. Ini hari senang-senang, hari yang happy, bukan untuk ditakuti. Saya cuma takut hujan," canda Yama. Yama meminta kepada orangtuanya, Carlos Rozas dan Mehas Festi Mariani, untuk tetap tenang dan tak menangis di hari pernikahannya. "Orangtua takutnya nangis. Tapi tadi sedikit terhambat nangisnya, karena gue ketawa. Memang enggak ada yang perlu ditangisi. Ini hari bahagia, temanya no cry," kata Yama. "Aku sih happy, senang akhirnya aku sudah punya suami, sudah sah," sahut Ayu. Sementara itu, soal pemilihan tanggal pernikahan yang jatuh pada 15 Desember, Yama dan Ayu punya alasan tersendiri. "Tanggal lahir bokap sebenarnya, tapi bukan di bulan Desember, bulan Oktober tanggal 15. Kenapa ambil tanggal lahir bokap, karena dia sponsor utama acara ini," canda Yama. "Gue sayang sama keluarga, kalau pilih tanggal 12-12-2012 itu sama dong kayak orang lain," imbuhnya. Okki