Manajer The Titans Tewas Tertabrak Kereta Api

By nova.id, Senin, 26 November 2012 | 04:09 WIB
Manajer The Titans Tewas Tertabrak Kereta Api (nova.id)

Manajer The Titans Tewas Tertabrak Kereta Api (nova.id)

"Foto: Okki "

Kabar duka sedang menyelimuti band asal Bandung, The Titans. Band itu telah kehilangan  manajer mereka, Ali Said (37) yang tewas tertabrak kereta api di kawasan Bogor, Jawa Barat. Ali berpulang pada Jumat 23 November lalu saat akan menyusul The Titans yang sudah lebih dulu berada di Jakarta untuk manggung.

"Jumat kami manggung di bundaran HI, sebelumnya  sudah ada acara di Jakarta, Ali berangkat dari Bogor naik kereta, dia pindah ke Bojong Gede. Karena ada longsor itu, kereta jadi berebutan, Ali ada di paling belakang, dia pakai earphone, puluhan orang teriak awas dia enggak dengar, keserempet kaki tangan patah, kepala juga," kata Rizky sang vokalis saat dijumpai tabloidnova.com di acara 7 Wishes in 11 Days, 711 Plaza Festival, Jakarta Selatan, Minggu (25/11) sore.

Mendengar kabar mengenaskan itu, seluruh personel The Titans, Andhika, Indra, Tomtom, Onny, Imot, dan Rizky langsung membatalkan acara manggung mereka dan langsung menuju rumah sakit. Sayang, akibat luka parah, Ali menghembuskan napas terakhirnya di rumah sakit.

"Di bawa ke rumah sakit Cibinong tapi mereka merujuk ke rumah sakit yang lebih besar di Bogor karena keterbatasan alat, akhirnya Ali meninggal di sana. Kejadian jam 11.00 siang. Kita langsung berangkat ke Bogor dan semua acara cancel," kata Rizky sambil mengusap air mata.

Bagi personel The Titans, Ali termasuk salah satu orang penting yang ada di balik layar kesuksesan band itu. Ali dikenal sebagai sosok yang cekatan. "Kita baru kenal tiga tahun tapi kenangan banyak banget. Dia selalu senyum dan terhibur, yang bisa hangatin suasana," jelas Rizky.

Meski perkenalannya dengan Ali terbilang  sebentar, Andhika dan personel The Titans lainnya sudah menganggapnya seperti keluarga. Saat The Titans menyaksikan video dokumentasi yang memperlihatkan kedekatan mereka, Andhika tak kuasa menahan tangisnya.

"Tanpa Ali kayak mimpi. Selama kita hidup enggak nemu orang kayak Ali," kenang Andhika.Okki