Menurut Reisa, pernikahannya dengan Pangeran Tedjodiningrat ini mengusung adat Keraton Surakarta. Alasannya karena kedua mempelai masih merupakan keluarga Keraton.
"Saya ingin melestarikan nilai budaya Jawa dalam prosesi pernikahan ini dan juga agar bisa menjadi referensi bagi masyarakat bahwa prosesi pernikahan dengan gaya adat Keraton Surakarta masih layak dan dapat dipertahankan di tengah arus globalisasi," tutur Reisa.
Juru bicara Keraton Surakarta, Bambang Pradotonagoro membantah perihal pernikahan Royal Wedding yang akan digelar Keraton Solo. Royal Wedding sendiri biasanya dialamatkan kepada putra dan putri raja. Sedangkan calon mempelai pria merupakan keluarga Keraton dan bukan putra Raja. Pangeran Tedjodiningrat merupakan adik ipar dari KGPH Dipokusumo, salah satu putra sawarga Paku Buwono XII.
Saat ditemui tabloidnova.com, Reisa mengaku sangat bahagia bisa menjalani rangkaian prosesi pernikahan adat Keraton Surakarta. Belum lagi, Putra dan Putri Paku Buwono XII langsung membantu dalam pelaksanaan prosesi tersebut, "Ini kado spesial dan terindah dalam pernikahan saya," ungkap Reisa.
Antie