Perceraian dengan Rully Johan pada bulan Februari 2012 lalu rupanya sangat membekas dalam diri Terry Puteri. Sampai saat ini, Terry mengaku masih trauma dengan pernikahan. Tak aneh jika sampai sekarang ia masih sendiri.
"Iya, masih mengosongkan hati. Kemarin ada proses trauma. Aku coba membuka hati, ternyata enggak gampang," tutur Terry. Kegagalan yang dialami tak hanya membuat luka Terry, namun juga keluarga besarnya. Sampai-sampai, Terry mendapat 'pengawalan' ketat dari keluarga, jika ada lelaki yang coba mendekatinya.
"Keluargaku filter banget, lebih selektif. Keluarga bilang enggak boleh ini dan itu, ada baiknya juga sih," ujar Terry. Diakui Terry, kesalahannya dulu adalah tak memiliki kriteria khusus untuk calon suaminya. Sekarang Terry lebih selektif dalam memilih kekasih. "Aku dulu enggak punya kriteria. Sekarang lebih hati-hati dan detail. Biar dikasih Tuhan yang baik hati, beriman, bertanggungjawab, Tuhan tahu lah yang seperti apa," tandasnya. Meski sudah pernah mengalami pahitnya perceraian, Terry mengaku ingin kembali menikah. Salah satu alasan terbesarnya adalah ia ingin memiliki anak. Maklum, saat dinikahi Rully Johan, Terry belum sempat merasakan sebagai seorang ibu.
"Pasti mau (nikah lagi). Aku enggak muda lagi, ingin punya anak, tapi harus punya suami. Masih panjang jalannya," tukas Terry.Okki