"Kemarin pipisnya kesakitan dan sudah tiga kali mengalami panas dan demam tinggi sampai 40 derajat. Bagi saya itu sudah luar biasa, sampai anak saya dimasukin injeksi dan obat antibiotik lewat dubur," kata Inul saat dijumpai tabloidnova.com di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat (5/10).
Melihat anaknya terbaring di meja operasi, Inul berurai air mata. Sebab, proses khitan putranya itu memang tak direncanakan. Namun, lantaran Evan terus menerus kesakitan, akhirnya Inul menyerah dan menyunat putranya lebih cepat dari waktunya.
"Sebenarnya enggak ada rencana untuk sunat. Kata dokter sunatnya nanti saja kalau sudah gede, sekalian selamatan. Tapi saya enggak mau. Masa mau lihat anak saya sakit lagi," kata pemilik goyang ngebor itu.
Inul yang menangis melihat anaknya dikhitan, mengaku senang karena suaminya, Adam Suseno, bisa menenangkannya. "Mas Adam menenangkan aku. Dia bilang kamu tega lihat Evan disunat begini atau tega lihat anaknya setiap hari dimasukin obat dari dubur kalau tensinya tinggi, terus dikasih antibiotik, mau enggak? Ya, sudah kalau memang harus begitu, saya hanya berdoa saja semalaman, sampai ketiduran supaya dikasih kelancaran," jelas Inul.
Okki