"Saya kutip dari bapak saya bahwa berjalanlah dengan kakimu dan kreatifitas akan mengikutimu," tutur Pasha di markas Slank, Jalan Potlot III, Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (21/9) sore. Menurut suami Adelia Wihelmina itu, berapapun bayaran yang diterima bandnya, itu adalah salah satu cara orang-orang mengapresiasi karya mereka. Soal bayaran termahal, Pasha mengaku tak tahu dan menilai banyak band lain yang lebih memiliki nilai jual tinggi.
"Saya enggak merasa Ungu paling mahal, Slank juga mahal. Kita enggak memikir seperti itu," katanya kepada tabloidnova.com seraya tertawa. Menjadi band papan atas, tak dijadikan Pasha sebagai beban. Sebaliknya, ia dan personel Ungu lainnya melihat itu sebagai dorongan agar membuat karya lebih baik lagi. "Saya enggak merasa paling teratas, mudah-mudahan enggak jadi halangan, tapi jadi cambuk buat saya, mudahan bisa dipertahankan," harapnya.Okki