Pak Raden: Pemimpin dan Pendidik Tidak Peka

By nova.id, Rabu, 29 Agustus 2012 | 07:05 WIB
Pak Raden Pemimpin dan Pendidik Tidak Peka
Pak Raden Pemimpin dan Pendidik Tidak Peka (nova.id)

Pak Raden Pemimpin dan Pendidik Tidak Peka
Pak Raden Pemimpin dan Pendidik Tidak Peka (nova.id)

"Foto: Okki "

Suyadi atau lebih dikenal dengan Pak Raden sangat populer di era tahun 1990-an. Bersama tokoh Unyil dan Usro, Pak Raden setia memberikan petuah kepada anak-anak Indonesia. Misi kebudayaan pun sempat diselipkan oleh pria bernama asli Drs. Suyadi itu saat menghibur anak-anak melalui dongengnya.

Sayangnya, menurut Pak Raden, kecintaan anak-anak terhadap budaya  menipis. "Saya sebenarnya menyayangkan, karena yang sudah dewasa tidak mendidik anak-anak untuk mencintai budayanya sendiri," tukas Pak Raden kepada tabloidnova.com di Teater Keong Mas, TMII Jakarta Timur, Rabu (29/8) siang.

Menurut pria yang kini sudah berusia 79 tahun itu, anak-anak tiak harus disalahkan atas ketidaktahuan akan budaya. Pria yang memutuskan untuk tak menikah seumur hidup itu itu menilai para pendidik dan pemimpinlah yang harusnya disalahkan.

"Jangan salahkan anak-anak, mereka enggak tahu apa-apa. Salahkan pemimpin dan pendidik yang tidak peka terhadap masalah tersebut," kata Pak Raden dengan suara khasnya usai mendongeng di depan ratusan anak-anak dalam peringatan puncah Hari Anak Nasional itu. 

Minimnya pengetahuan anak soal budaya dan tokoh anak, tak berarti membuat Pak Raden tidak bangga dengan cucu-cucunyau. "Tetap bangga sama anak-anak Indonesia, dan harus bangga jadi anak-anak Indonesia. Kebanggaan itu akan ada jika mereka berprestasi. Maka tumbuhkanlah prestasi mereka. Anak-anak Indonesia harus dididik dengan rasa kebanggaan dan berusaha untuk tidak putus sekolah," beber Pak Raden.

Okki