"Baru bulan Februari lalu, aku bikin pabrik bakso. Pabrikku itu memproduksi bakso untuk dijual di ke pasar-pasar tradisional merknya Bakso Salsa,"ujar Marcell sambil tertawa-tawa.
Menurut pria keturunan blasteran Makassar -Jerman ini, bakso disukai oleh tua, muda, miskin maupun kaya. "Semua orang suka bakso. Tak memandang usia. Karena itu, aku berinvestasi bikin pabrik bakso dengan teknologi tinggi biar awet tapi enak. Coba deh kalau di pasar tradisional ada bakso Salsa itu bakso produksi aku."
Demi survei dan menjaga hubungan dengan para pedangan baksonya, Marcell tak segan turun tangan pergi ke pasar-pasar tradisional . "Aku terjun juga langsung ke lapangan. Selain memantau bagaimana penjualan baksoku, juga untuk menjalin relasi dengan para pedagang."
Salah satu mimpi yang akan diwujudkan Marcell adalah membuka warung bakso untuk sarana penampung produksi baksonya. "Pengennya sih, setelah pasar terpenuhi semua, aku mau buka warung bakso. Jadi konsumen bisa merasakan bakso Salsaku. Pengennya sih buka warung bakso sebanyak-banyaknya biar merk baksoku mudah diingat konsumen,"jelas Marcell yang ulang tahunnnya dirayakan oleh Headline (HL) Manajemen dalam buka puasa.
Erni