"Kita enggak tahu itu. Saudaranya mas Iyan yang buat, makanya kami nanya ke pengadilan. Tapi mas Iyan sendiri yang ngurusin itu keluarga. Jadi masih dalam proses," ujar Sandy Arifin, kuasa hukum Iyan dan Nunung saat ditemui di Studio Guet, Perdatam, Jakarta Selatan, Selasa (3/7) malam.
Iyan mengaku sejak awal tak tahu sejak jika surat-surat pernikahan dan perceraiannya ternyata palsu. Anehnya, Iyan mengaku baru mengetahuinya setelah kasus ini terkuak di media. "Setelah mengurus dengan pengacara, saya baru tahu," katanya.
Iyan merasa tidak berhak dituntut oleh mantan istrinya perihal surat palsu tersebut. "Kalau surat palsu ditunjukan ke saya, itu salah alamat. Itu kan dari saudara ,terus saudara saya nyuruh teman, jadi harusnya nuntutnya ke oknum yang menyalahgunakan kepercayaan saya. Bukan saya," kilahnya.
Mantan istri Iyan, Dewi Vistiatin, mengaku tak peduli dengan alasan Iyan. Dewi hanya minta pertanggungjawaban laki-laki yang pernah menikah dengannya.
"Jangan menyalahkan orang dong. Kemana aja dia? Pas kejadian kayak gini dia bilang saudaranya yang buat, terus saudaranya minta tolong temannya. Kan gue nikah sama dia, bukan sama saudaranya. Ya, tanggung jawab. Dia tahu kok dari awal surat itu palsu," ucap Dewi.
Icha