Lewat debut perdananya sebagai sutradara film Firasat, Rachel Maryam mencoba mengarahkan dua artis kenamaan, Asmirandah dan Widyawati. Rachel mengaku menikmati profesi barunya.
"Ini sarana aku berkreasi dan bersantai. Biasanya di lokasi syuting aku jadi pemain. Ini pertama kali dalam hidupku jadi director," ujar Rachel.
Film ang disutradarai oleh Rachel berdurasi 15 menit. Nantinya film itu akan digabungkan ke dalam sebuah judul besar 'Recto Verso' yang berasal dari novel karya penulis Dewi 'Dee' Lestari.
"Memang tawarannya datang dari sahabat, Marcella Zalianty. Ini film omnibus, filmnya dibuat oleh sutradara cewek-cewek semua. Satu orang dapat satu film pendek, dua hari syuting, durasi 15 menit," jelas perempuan yang menikah kedua kalinya pada 16 Desember 2011 lalu. Mengarahkan pemain-pemain kenamaan bukanlah perkara mudah. Ia mengaku masih dalam tahap belajar. "Ini media belajar yang baik. Itu tawaran berharga dan enggak datang dua kali. Meskipun belajar, aku enggak mau asal-asalan tapi serius," jelas perempuan berusia 32 tahun itu.. Dalam film perdananya, Rachel lebih banyak mengambil suasana alam. Meski waktu tayangnya sangat singkat, 15 menit, Rachel berusaha bisa merangkum keindahan dalam setiap penggal adegannya. Lalu, bagaimana jika nantinya ia mendapatkan tawaran lebih besar?
"Sekarang test drive dulu film pendek. Kalau nanti ada film full coba sendiri deh, belum kepikiran. Aku lagi konsentrasi banget sama film ini. Aku enggak tahu apakah akan ada film selanjutnya, atau ini karya terakhirku. Ini akan jadi karya yang masterpiece kalau memang cuma satu-satunya," ujarnya sambil tertawa. Okki