"Penderitaan dia sudah 23 tahun. Berawal dari kecelakaan tabrakan mobil pada tanggal 16 Mei 1989, kejadiannya di Jalan Jendral Sudirman," ungkap ayahanda Tere, T.M Pardede, di rumah duka RS PGI Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (17/4) pagi. Saat kecelakaan itu terjadi, ibunda Tere sama sekali tak mengalami luka yang terlihat oleh kasat mata. Namun rupanya, tulang lehernya bergeser yang menyebabkan ia lumpuh. "Dia (almarhumah) sebenarnya tidak ada luka, tapi tulang leher bagian belakang bergeser. Jadi hanya sekian persen saraf saja yang berfungsi, makanya dia lumpuh selama 23 tahun," ucap Pardede seraya menangis. Selama puluhan tahun itulah ibunda Tere hanya bisa beraktifitas di atas tempat tidur. Sebab, perlahan-lahan hampir seluruh organnya lumpuh tak bisa difungsikan. "Bisa dibayangkan 23 tahun tidak berfungsi, lumpuh semua, kita memang kehilangan tapi penderitaan dia terlalu lama," cerita Pardede.Okki