Gempa berkekuatan 8,5 SR yang berpusat di barat daya Simeuleu Aceh, Rabu (11/4) membuat Nova Eliza panik. Pasalnya, Nova masih memiliki sanak saudara yang tingal di Banda Aceh.
"Aku dengar dari manajerku, kebetulan dia orang Aceh juga. Pas dikabarin aku panik, karena waktu tahun 2004 dibilang akan ada kejadian seperti ini lagi, tapi tunggu beratus-ratus tahun dulu," tuturnya saat ditemui di kawasan Kemayoran, Jakarta Utara, Kamis (12/4).
Nova langsung menghubungi dua kakaknya yang sudah lama tinggal di Aceh. "Aku telepon kakak, awalnya susah dihubungi, tapi akhirnya bisa. Keponakanku sempat hilang, tapi akhirnya ketemu, cukup menegangkan," ujarnya.
Hingga saat ini, Nova mengaku masih merasa tak tenang. Pasalnya, kakaknya masih mengungsi di atas bukit.
"Terus terang saya panik gara-gara komunikasi yang buruk. Mereka itu trauma banget, karena kejadiannya baru 2004. Suara peringatan tsunami kan ada di sana. Jadi mereka kalau ada suara itu langsung keluar menyelamatkan diri," ceritanya.Icha