Pihak Bea Cukai bekerjasama dengan Polres Bandara Soekarno-Hatta merilis penangkapan Raka Widyarma, anak Rano Karno. Bea Cukai dan polisi berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkoba. Salah satunya adalah 5 butir ekstasi yang diduga milik putra Rano Karno, Raka Widyarma.
"Ada pengiriman 5 butir Ectasy tablet dengan estimasi nilai Rp. 2 juta pada tanggal 4 Maret. Modus isi paket kiriman adalah dokumen. Dalam paket nama penerima paket kiriman berinisial IR. Petugas Polres bandara Soekarno Hatta bersama Tim CTU KPPBC tipe madya Pabean Soekarno Hatta, melakukan pengembangan atas kiriman tersebut. Hasilnya ditemukan alamat di Bintaro Selatan dan menangkap RW (20 th). Dan KA (19). Dari hasil pengembangan diketahui IR adalah fiktif," demikian bunyi rilis yang dikeluarkan pihak Bea dan Cukai.
Sementara itu, Kapolres Soekarno Hatta, Reynhard menjelaskan, paket tersebut ditujukan kepada satu orang. Namun setelah dikembangkan, muncullah alamat di Bintaro tersebut.
"Saat ditangkap ada ekstasi yang kita dapatkan dari bea cukai setelah itu kami kembangkan ke alamat tersebut," paparnya saat ditemui di kantor Bea Cukai, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (12/3).
Apakah putra Rano Karno masuk sindikat perdagangan narkoba? "Saya belum melihat seperti itu," tegasnya.
Raka ditangkap bersama teman wanitanya bernama Karina Andetia. Keduanya ditangkap di sebuah rumah Jl. Perkici Raya EB2 no.42, Bintaro Jaya, Sektor 5, Jakarta Selatan 6 Maret dan kini ditahan di Polres Bandara Soekarno Hatta.Icha