"Peraturan itu harus jelas agar tidak salah tafsir dan persepsi. Enggak cuma heboh di media saja bila tujuannya memang untuk memperbaiki citra DPR. Kalau niatnya mau memperbaiki DPR, jangan cuma rok mini aja, tapi kebersihan WC, koridor, dan lorong-lorong di DPR juga masih belum bebas dari asap rokok. Masih jorok," tutur Venna saat dihubungi melalui telepon selularnya, Rabu (7/3) malam.
Meski begitu, sebagai anggota DPR, Venna mengaku setuju, asalkan semua aturan tersebut dibuat dengan jelas. "Saya setuju jika peraturan itu dibuat untuk kepentingan bersama. Tetapi harus jelas aturannya. Rok mini yang seperti apa yang dilarang di DPR," tanyanya.
"Kalau sudah disahkan peraturannya, ya harus dipatuhi dong. Tidak hanya oleh anggota DPR, staf, tetapi juga tamu yang datang ke gedung DPR. Tapi menurut saya, dari komentar di twitter dan facebook, soal rok mini di DPR itu enggak penting buat rakyat. Mereka ingin kontribusi anggota DPR ke rakyat. Itu yang lebih penting. Jadi, ukurannya bukan pada rok, melainkan kinerja anggota DPR," tegasnya.Icha