"Kami pindahin ke ICU, hari Minggu jam 20.33 WIB beliau sudah tidak ada. Tapi sama sekali kami tak tahu kalau beliau sudah meninggal karena tidak ada sakaratul maut. Kami semua mendampingi almarhumah," ujar Deswita saat ditemui di rumah duka, Jl. Teteb Timur Dalam, Jakarta Selatan, Senin (16/1).
"Saya ingin yang terbaik, almarhumah tidak usah tersiksa. Mulai jam 7 malam kami pantau terus. Semua keluarga sudah di dalam ruangan ICU dan kita terus berdoa. Saya bilang sama mama kalau mama ingin terus berjuang, kita akan tetap berjuang juga. Tapi kalau mama sudah capek, mama boleh pergi, keluarga semua bilang gitu. Papa juga bilang gitu," ucapnya.
Tak lama setelah ucapan tersebut, sang bunda pun akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya. "Saya harus ikhlas dan pasrah karena tidak ada pilihan lain," katanya.Icha