Mathias Muchus bikin heboh gara-gara memilih menjadi pimpinan sekelompok perampok di kawasan Lahat, Sumatra Selatan. Namun, aksi Mathias hanya ada dalam cerita di film barunya yang berjudul Pengejar Angin.
Film tersebut membuat Mathias bangga menjadi orang asli Palembang. "Puas, film Pengejar Angin bikin saya senang karena sesuai apa yang ada di kepala saya. Warna kedaerahannya kental. Ini daerah saya banget. Saya sebagai putra daerah ini baru sekali mengusung film daerah. Mudah-mudahan daerah sana suka," ucapnya saat ditemui di peluncuran film Pengejar Angin, Gandaria City, Jakarta Selatan, Senin (31/10).
Aktor senior ini mengaku bangga menjadi pemimpin dalam pasukan bajing loncat. "Rasanya, jagoan, gagah, pintar beladiri dan keras kepala, laki-laki banget," ucapnya.
Tak mudah bagi Mathias memerankan pemimpin bajing loncat. "Saya latihan silat 2 mingguan. Saya juga survei bajing loncat. Ini saya kerjakan secara serius," katanya.
Sebagai putra daerah, Mathias pernah mendengar istilah bajing loncat yang acapkali merampok dan mengambil harta orang dengan paksa. Meski begitu, istilah bajing loncat kini tinggal sejarah. "Sekarang sepertinya sudah tidak ada, tinggal sejarah," ujarnya.Icha