Kehebohan itu sebenarnya sudah tercium sejak jumpa pers di Hotel Sheraton sebelum jumpa fans di Mal Tunjungan Plasa. Ketika jumpa pers, sebagian fans yang diundang begitu histeris melihat bintang pujannnya berada di tengah-tengah mereka.
Setelah acara jumpa pers usai, kemudian dilanjutkan jumpa fans dengan pecintanya di mal Tunjungan Plasa yang letaknya besebelahan dengan Hotel Sherato. Dugaan sebalumnya kalau kedatangan Hang Geng tersebut bakal mengundang ribuan pecinta benar terbukti . Di atrium mal tersebut sudah penuh sesak fans fanatiknya.
Panitia semula mengulur waktu dengan mengisi berbagai kegiatan mulai menyanyi sampai sulap. Tapi itu tidak mengurangi antusiasme para fans beratnya untuk tetap bertahan disana. Dan setelah menunggu sekitar sejam lamanya, Han Geng dikeluarkan untuk menuju panggung. Ternyata, puluhan petugas keamanan yang menjaga sudah tidak mampu menghalau "keganasan" para remaja untuk berusaha mendekat sang bintang pujaannya. Sempat terjadi dorong-dorongan hebat sehingga membuat beberapa remaja sempat terinjak-injak meski tak berakibat fatal. "Kami mohon maaf kepada semuannya, karena tidak memungkinkan sehingga Han geng, tidak jadi kami hadirkan. Saat ini Han Geng, sudah kembali ne negaranya," kata salah seorang panitia yang disambut rasa kecewa.
Bintang tampan yang memiliki fans mulai remaja sampai ibu-ibu sempat dihadirkan di tengah-tengah fans beratnya, Han Geng, memiliki kemampuan yang luar biasa. Ia mampu menguasai 56 tarian tradisonal Cina, belum termasuk balet dan hip hop. Karena kemahirannya itu, pembawa atlet obor olmpiade 2008 itu mendaat julukan sebagai Dancing King dan King of Popularity in Cina.
Hang Geng mengawali karier di dunia hiburan sebagai anggota boy band Super Junior di di Korea. Setelah hengkang dari Korea kemudian dia kembali ke Cina untuk mengembangkan karier di dunia acting. "Saya suka sekali dengan Indonesia termasuk dengan makanannya. Bahkabn, saya sudah membungkus sambal dari Indonesia yang nanti akan saya bawa ke Negara saya," katanya.
Gandhi