Jenny Rachman Merasa Belum Berjuang Maksimal

By nova.id, Kamis, 18 Agustus 2011 | 02:17 WIB
Jenny Rachman Merasa Belum Berjuang Maksimal (nova.id)

Jenny Rachman Merasa Belum Berjuang Maksimal (nova.id)

"Jenny Rachman (Foto: Okki) "

Setelah 15 tahun vakum berakting, Jenny Rachman kembali tampil dalam film layar lebar Di Bawah Lindungan Ka'bah. Aktris berdarah Aceh, Tionghoa, dan Madura itu rela menurunkan bobot tubuhnya hingga belasan kilogram dalam waktu singkat demi sebuah film.

"Kemarin sempat turun 11 kilogram dalam waktu satu bulan setengah sebelum syuting. Film ini memotivasi aku juga untuk turunin berat badan. Perjuangan juga, meskipun itu belum maksimal," tutur Jenny kepada tabloidnova.com.

Untuk menjaga bobot tubuhnya agar tak kembali 'memuai',  Jenny  sangat menjaga pola makannya. Tak hanya itu, ia juga rutin olahraga dan gaya hidup sehat. "Turun karena pola makan berubah, olahraga rutin setiap hari. Mudah-mudahan dilanjutkan," harap perempuan yang namanya ngetop lewat film 'Gadis Marathon' itu. "Aku hindari banget makan makanan yang ada lemak-lemaknya."  Selain menjaga pola hidup sehat, Jenny juga memiliki beberapa makanan yang pantang dikonsumsi. "Semuanya dikukus, pokoknya aku menderita deh, percuma punya uang tapi aku enggak bisa makan macam-macam," katanya sambil tertawa. Namun, ia tak memungkiri jika sewaktu-waktu  kembali mengonsumsi panganan kegemaran yang seharusnya pantang dimakan. "Ini saja sudah mulai naik lagi, sudah mulai merdeka lagi. Habis bagaimana dong, makan kan enak, aku hobi banget makan," ujarnya.  Di usianya yang ke-52 tahun, mantan ketua PARFI itu tak mengidap penyakit serius yang biasa menghinggapi teman-teman sebayanya. "Insya Allah mudah-mudahan enggak ada (penyakit). Saya pernah punya kolesterol dan mulai mendisiplinkan olahraga, dengan pola makan berubah, kolesterol saya hilang," kata Jenny yang mengaku tak punya dokter khusus. "Enggak juga, santai saja. Cepat atau lambat penyakit itu pasti ada. Sebisa mungkin bagaimana kita bisa mencegah. Usia itu ditangan Allah, hidup, kan, cukup lahir dan bathin, Insya Allah dunia dan akhirat bahagia." Okki