Bulan suci Ramadan, Anjasmara masih tetap memiliki aktifitas yang padat. Meski sibuk di luar rumah, menurut Anjas, ia tak pernah lupa mengajarkan anak-anaknya untuk tetap menjalankan ibadah puasa. "Persiapan puasa enggak ada yang khusus, jalani biasa saja. Sejak kecil mereka sudah mulai puasa. Yang usia 5 tahun sudah mulai setengah hari. Kalau yang besar sudah full," jelas Anjas. Dari tahun ke tahun, ayah empat anak itu selalu mengajarkan anak-anaknya untuk bersabar dalam bulan ramadan. Tak hanya itu, sebagai orangtua, Anjas selalu menekankan kepada keempat anaknya agar bisa menahan emosi.
"Saya selalu bilang ke anak-anak pokoknya harus sabar, menahan amarah dan emosi, standar sih sebenarnya, seperti yang diajarkan sama orangtua lain," kata pria yang memiliki dua anak angkat, Amanda Annette Syariff dan Luther Syariff itu. Anjas sedikit mengubah ritme dalam bekerja selama puasa. "Biasanya pagi keluar rumah jam 11.00 sampai jam 02.00 pagi. Pas puasa berangkatnya lebih siang sedikit," ungkap Anjas yang menggemari es buah untuk menu berbuka puasa.Okki