Evan Sanders Puji Chelsea Olivia

By nova.id, Senin, 4 Juli 2011 | 23:44 WIB
Evan Sanders Puji Chelsea Olivia (nova.id)

Evan Sanders Puji Chelsea Olivia (nova.id)

"Chelsea Olivia dan Evan Sanders (Foto: Eng Naftali) "

Setelah hampir lima bulan menghabiskan waktu bersama bersama untuk menjalani syuting kejar tayang Antara Cinta dan Dusta (ACD), chemistry Chelsea dan Evan pun semakin lekat. Cerita soal cinta lokasi pun merebak. Itu pula yang diharapkan komunitas penggemar fanatik mereka.

Awalnya, Chelsea dan Evan tak pernah berpikir akan bermain di sinetron yang sama, meski keduanya sudah saling mengenal. "Pertama kali ketemu Chelsea, ya, sebelum proyek ini dan kami hanya sebatas mengobrol saja. Eh, habis itu dapat proyek bareng di ACD. Ya, sudah, langsung saja main," tutur Evan. Saat itu, walau belum terlalu akrab, Evan mengaku sudah tak ada rasa canggung. Kepribadian Evan dan Chelsea yang sangat easy going cukup memudahkan mereka dalam beradu akting. Di mata Evan, Chelsea adalah sosok perempuan yang baik, cantik, dan apa adanya.

Di ACD, Evan dan Chelsea masing-masing berperan sebagai dr. Sultan dan Atikah. Tak ada kesulitan berarti yang dirasakan pria kelahiran 8 November 1981 ini untuk mendalami karakter seorang dokter. Meski begitu, Evan serius mempelajari profesi dan pembawaaan sebagai dokter. Serupa dengan Evan, Chelsea pun mengaku, pertama-tama harus banyak belajar dan mendalami peran sebagai Atikah. Apalagi, peran ini sangat berbeda dengan peran yang pernah dijalani Chelsea sebelumnya.

Peran Atikah digambarkan sebagai seorang gadis desa yang cantik dengan tutur bahasa yang sangat medok, bekerja sebagai salah satu staf di rumah sakit tempat dr. Sultan membuka praktik. "Awalnya memang susah, apalagi dengan logat Jawa yang medok. Makanya saya banyak belajar dari para kru. Skenarionya pun ditulis dalam bahasa Jawa. Itu sangat membantu. Selain itu, sebelum syuting sinetron ini, aku lagi hot banget nonton serial Korea seperti Personal Taste atau He's Beautiful. Nah, di situ rata-rata karakternya seorang cewek polos yang menarik. Sama, kan, kayak Atikah yang polos dan ceria," ungkap Chelsea.

Lucunya, setelah sinetron ini bergulir hingga 140 episode lebih, Chelsea yang awalnya susah berperan sebagai Atikah, menjadi takut apabila sosok Atikah menempel ke dalam dirinya. Kata Chelsea, banyak orang-orang di sekitarnya yang menganggap ia sudah menjelma sebagai Atikah sungguhan. Toh, Chelsea tak terlalu mengambil pusing karena ia menganggap apa yang telah dilakukannya selama ini dalam berakting sudah berjalan sukses. "Enggak tahu, ya, tapi banyak yang bilang begitu. Padahal, saya, kan, bukan pribadi yang pecicilan. Saya diem banget."Antie