Shandy Syarif menceritakan awal pertemuannya dengan sang calon istri, Phylsa Idroes.Shandy akan menikahi seorang pramugari sebuah maskapai penerbangan yang ia kenal secara tak sengaja.
"Ketemu bulan Agustus tahun lalu, kalau enggak salah pas puasa. Awalnya enggak ada niat ketemu. Aku dikenali ke Phylsa dari teman. Niatnya untuk menambah teman saja," kata Shandy saat dijumpai di Brutus Rumah Mode Jl. Pinangsia Timur No.4CC/DD, Jakarta Barat, Senin (4/7) sore. Dari awal perjumpaan 11 bulan yang lalu, Shandy mengaku langsung tertarik dengan kecantikan pramugari berusia 21 tahun itu. "Pas kita ketemu, aku sebagai laki-laki normal menilai dia kok kayaknya lucu juga ya," kata Shandy. "Akhirnya aku mau jalani serius setelah sudah hampir satu tahun aku sama dia. Insya Allah dia jodoh aku sampai kapan pun," imbuh pesinetron berusia 32 tahun itu. Bak gayung bersambut, niat baik Shandy untuk serius membina hubungan, disambut baik Phylsa. "Dua minggu setelah pertemuan aku sudah ingin berhubungan lebih serius. Dia menanggapi dengan baik," kata Shandy. "Aku lihat Shandy serius sama aku dan keluargaku," sahut Phylsa malu-malu. Shandy tak memungkiri jika ia mendapatkan calon istri yang sangat cantik. Namun, kecantikan Phylsa, kata Shandy, tak menjadi penilaian utama baginya untuk menikah. "Menurut aku target calon istri bukan cuma dilihat dari kemasannya yang cantik. Cara berpikir dia yang aku suka," ucap Shandy bangga.
Okki