"Ada undangan untuk show di Los Angeles dan San Fransisco. Momennya tepat, saat saya ingin memperkenalkan musik saya disana. Mudah-mudahan musik saya disukai dan dangdut bisa go international," kata Ridho saat dijumpai di Foodism, FX Senayan, Jakarta, Rabu (22/6) malam. Ridho akan berada di Amerika selama dua pekan untuk membawakan musik dangdut dan tarian tradisional lainnya. "Di Los Angeles akan manggung di Staples Centre 16 Juli dan San Fransico tampil di Union Square tanggal 23 Juli, jadi pas dua minggu disana," kata Ridho yang optimis dangdut bisa disukai di negeri Obama itu. "Peluang dangdut itu sangat besar. Tergantung usaha dan keberuntungan. Kalau jazz kan sudah banyak, kalau dangdut belum. Dangdut itu unik," katanya. Menjelang keberangkatannya, Ridho dan 10 orang timnya mempersiapkan setiap detail penampilannya. "Persiapannya konsep dan latihan, kostum, semua berhubungan dengan Indonesia. Rencananya kostum pakai batik modern. Disana juga bakal ada pertunjukan tarian dari Indonesia," kata Ridho yang tak mendapatkan bantuan dari ayahandanya, Rhoma Irama untuk pertunjukan spesial yang satu ini. "Papa enggak terlibat, kita bikin ide dan konsep sendiri. Baju dan lagu sendiri," katanya.
Uniknya, agar tak disangka teroris, Ridho sampai rela mencukur habis jenggot yang menjadi ciri khasnya. "Aku bawa cukuran, kalau enggak mau dibilang teroris. Cukuran enggak setiap hari paling kalau ingin saja," kata pria 22 tahun itu sambil tertawa.Okki