"Aku bersyukur dan enggak lupa dengan semua perjuangan bersama teman-teman, aku pikir itu cara yang pas menghargai kesuksesan yang sekarang sudah didapat," kata Charlie saat dijumpai di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (21/6). Dulu Charlie sudah lama merasakan susahnya hidup. "Manusia pasti merasakan semuanya, duka, lara, senang, bahagia. Itu bisa membuat kita belajar dan memposisikan diri dengan baik. Sekarang tinggal bagaimana cara aku bisa bersyukur," jelasnya. Sambil menerawang, Charlie mengingat masa-masa sulitnya dulu hidup di jalanan. "Waktu awal merintis ST12 aku menghidupi anak dari jalanan. Aku berpikir bagaimana caranya ST12 bisa eksis untuk menghidupi keluarga tapi semua butuh proses dan aku belajar untuk memahami proses itu," katanya. "Saat itu aku berpikir, Tuhan mungkin belum percaya sama aku, takut kalau dikasih yang aku inginkan, nantinya jadi sombong," imbuhnya. Kini, Charlie memang tinggal menikmati kerja kerasnya. Namun, ia meminta untuk siapapun yang pernah senasib dengannya, jangan pernah melupakan proses pahit yang pernah dijalani. "Sekarang yang didapat sudah banyak, tapi aku enggak pernah melupakan prosesnya," kata Charlie.Okki