Seperti diketahui, sempat beredar kabar, Teh Ninih keberatan atas keputusan Aa menceraikan dirinya. Namun hal itu dijawab kuasa hukum Teh Ninih, Jenal.
"Meskipun dalam mediasi kemarin Teh Ninih sedikit melunak dan mungkin juga masih berusaha mempertahankan pernikahannya, tapi Aa yang selalu meminta petunjuk Allah dengan melakukan umrah, tetap pada pendiriannya untuk bercerai. Bukan apa, karena perceraian itu mungkin menjadi pilihan yang terbaik bagi Aa dan Teh Ninih juga untuk anak-anaknya," papar Jenal.
Teh Ninih sempat merasa sedih saat mediasi dilakukan. "Mungkin saat mediasi Teh Ninih sempat berubah pikiran, ingin mempertahankan pernikahan yang telah dibangun sekian lama.Tapi sekarang Teteh rela dan sudah menanda tangani suratnya," jelas Iwan.
Majelis hakim yang dipimpin oleh H Acep Syaifudin SH, Mag, memutuskan, dalam sidang berikutnya, Selasa (14/6) menghadirkan saksi dari kedua belah keluarga. "Saksi terdekat yang mengetahui rumah tangga Aa dan Teteh. Saya belum tahu kira-kira siapa saksi yang akan diutus oleh Aa dan Teteh,"tambah Jenal.
"Insya Allah pertengahan Juli sudah ada putusan cerainya..Kalau sekarang , jangan lupa, Aa dan Teteh secara hukum masih berstatus suami istri. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi esok, segala kemungkinan masih ada. Intinya mari kita doakan yang terbaik buat beliau," tutup JenalErni