Denny Sumargo Butuh Wanita Sabar

By nova.id, Minggu, 5 Juni 2011 | 22:47 WIB
Denny Sumargo Butuh Wanita Sabar (nova.id)

Denny Sumargo Butuh Wanita Sabar (nova.id)
Denny Sumargo Butuh Wanita Sabar (nova.id)

"Foto: Rony Ariyanto Nugroho/Copyright Kompas Daily "

Suka Masak

Sebagai pebasket, Densu kini bergabung di Klub Garuda Flexi. Kesibukan di luar basket diakui Densu mempengaruhi konsentrasinya sebagai atlet. "Ada, sih, penurunan produktivitas, tapi enggak sampai buruk banget. Enggak di bawah rata-rata, masih bagus," katanya yakin.

Kendati demikian, pebasket yang telah banyak mendapat gelar terbaik ini masih punya obsesi mengangkat satu tim lagi untuk menjadi juara. Jika kelak berhenti sebagai atlet basket, Densu ingin terjun ke dunia usaha. Ia belum memastikan bidang usaha apa yang akan ditekuni. Namun, saat ini Densu punya bisnis rumah makan khas Makassar. "Saya lahir di sana dan sekarang tidak susah lagi mencari makanan khas Makassar," katanya beralasan.

Ditambah lagi, penggemar ayam goreng ini pun suka memasak. Salah satu menu kreasinya yang digemari orang-orang dekatnya adalah Nasi Goreng Sate. "Cara membuatnya, nasi goreng biasa dicampur bumbu kacang dan sate, plus ditambah bumbu rahasia. Makin pedas, makin doyan," serunya.

Sementara untuk menjaga kesehatan, Densu mengaku selalu minum air putih. "Enggak ditarget berapa liter. Setiap mulut kering buru-buru, deh, minum. Itu harus dibiasakan, Buat saya, kita bisa karena kebiasaan," kata pria yang menjadi iklan sejumlah produk minuman ini.

Selain itu, olahraga, tidur yang cukup, makan yang benar, dan punya pemikiran sehat. "Maksud pemikiran sehat adalah selalu melihat sesuatu dari sisi positif, yakni yang menguntungkan diri dan orang lain. Jika merugikan orang lain, itu enggak positif. Jika kita tak perlu bertindak, ya sudah. Simple saja. Kadang, kan, ada orang mau ikut campur urusan orang lain, tapi enggak memperhatikan dirinya sendiri. Jadi tak ada gunanya. Mendingan sibuk dengan diri sendiri untuk hal-hal yang baik, sehingga kita jadi maju dan sehat."

 Ahmad Tarmizi