Musim hujan tak menghalangi Mayangsari untuk segera menyelesaikan pembangunan rumah barunya. Rumah yang terletak di kawasan elit, Simprug itu tetap dikerjakan oleh lebih dari 50 orang pekerja bangunan. "Kalau hujan, kita kerjain yang bisa dikerjain dulu. Biasanya yang di dalam dulu. Ini masih banyak kerjaannya," kata salah seorang pekerja yang sudah selesai jam kerjanya, Jumat (13/5). Para pekerja tidak diperintahkan untuk tetap bekerja meski kondisi hujan. Namun sebagai buruh, mereka hanya menuruti perintah sang mandor. "Mandornya sudah ada hitung-hitungannya, semua dikerjakan berapa lama. Ini borongan," kata pekerja tadi. Ia sendiri mengaku tidak pernah melihat lagi si ratu rumah itu datang mengontrol pengerjaan bangunan senilai Rp20 Miliar itu. Namun mereka tidak merasakan perbedaan jika Mayang sedang datang ke rumah barunya itu. "Kita lain urusannya. Kalau ibu datang, urusannya cuma sama mandor," cetusnya.Isna