Sonny Tulung kembali terlibat masalah. Setelah tahun 2009 ditangkap aparat kepolisian akibat kasus pengeroyokan, kini Sonny dikabarkan terlibat hutang pembelian sebuah rumah senilai hampir 2,2 Miliar. "Sonny itu jenis kreditnya KPR (Kredit Perumahan Rakyat). Dia bertanggungjawab atas kepemilikan rumah sebesar Rp 2.160.000.000. Itu mulai pinjam sudah lama juga, sekitar tahun 2010," kata seorang petugas lelang bank OCBC saat dihubungi, Kamis (21/4) pagi. Permasalahan timbul saat pria berusia 43 tahun itu tak bisa lagi membayar cicilan rumah mewahnya yang beralamat di Jl.Kalibata Selatan No.17, Jakarta Selatan. "Karena usahanya sudah mulai macet kemudian sudah jarang tampil akhirnya dia enggak mampu membayar cicilan," kata petugas yang enggan disebutkan namanya itu. Dituturkan petugas tersebut, Sonny mulai untuk mencicil rumah mewahnya pada 30 Juni 2010 lalu. " Ini sudah lebih dari tiga bulan enggak bayar," katanya. Sebelum kediaman Sonny dilelang, sebenarnya pihak bank sudah memberikan SP alias Surat Peringatan sebanyak tiga kali. Sayang, hal itu tak juga diindahkan oleh Sonny. "Kalau prosedural pihak bank, semisal dari debitur enggak bisa bayar sebelum melakukan pelelangan ada SP sampai tiga. Tapi ini belum ada penyelesaian juga, kalau belum ada baru kita lelang," katanya. Seperti dijelaskan staf bank tersebut, Sonny sudah tiga kali mendapatkan surat peringatan. "Surat Peringatan (SP) 1 dikirim 5 Januari 2011, Surat Peringatan (SP) 2 pada 20 Januari 2011, Surat Peringatan (SP) 3 tanggal 26 Januari 2011," katanya Okki