"Saya tahu bapak sakit dari teman saya yang merawat bapak di rumah sakit itu. Katanya bapak saya dalam keadaan kritis, saya bingung mau tanya siapa. Akhirnya saya disuruh tanya Poppy Dharsono," kata Novi saat dijumpai di Rumah Yoso di Jl.Wisma Semar No.888 HY, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (22/3) malam. Mengetahui kondisi ayahnya terpuruk, Novi memutuskan langsung bertolak ke Singapura. Sayang, sesampainya disana, Novi malah mendapatkan penolakan dari pihak rumah sakit. Ia tak diperkenankan menjenguk ayahnya atas perintah seorang wanita yang tak lain adalah Poppy Dharsono.
"Saya enggak boleh masuk. Saya sampai memohon-mohon ke dia (Poppy) dan dia hanya jawab, 'kemana saja kamu 21 tahun'," kata Novi menirukan ucapan Poppy yang ketus saat itu. Setelah menempuh beberapa perjuangan, termasuk mengancam suster kepala National University Hospital, dimana Moerdiono dirawat, akhirnya Novi diperkenankan menjenguk ayahnya. "Baru September saya ketemu setelah saya ancam suster kepala," kata Novi. "Suster bilang, istrinya ada di dalam dan tidak mengizinkan. Saya jawab, istrinya di Jakarta," imbuhnya. Sebelumnya, Poppy sempat menuturkan, Moerdiono kecewa anak-anaknya tak peduli saat ia sakit parah. Namun, Novi membantah hal itu. "Saya rasa bapak saya enggak gitu. Walaupun enggak satu rumah, komunikasi lancar, bisa saja ketemu. Saya enggak percaya bapak enggak mau dijenguk anak," tegas Novi. Okki