Udin Sedunia Bikin Heboh Lewat Tari Perut

By nova.id, Selasa, 15 Maret 2011 | 08:50 WIB
Udin Sedunia Bikin Heboh Lewat Tari Perut (nova.id)

Udin Sedunia Bikin Heboh Lewat Tari Perut (nova.id)

"Soaluddin alias Udin Sedunia (Foto: Okki) "

Beberapa waktu belakangan, situs video Youtube dihebohkan dengan aksi kocak seorang pria kemayu berasal dari Lombok bernama Soaluddin. Pria yang mengaku lahir di Lombok Tengah 31 Desember 1985 itu bernyanyi dan menari tanpa malu melantunkan lagu ciptaannya 'Udin Sedunia'. Syair kocak serta tarian yang menggelitik membuat si empunya lagu, Udin meroket. 

"Video itu baru 2 bulan yang lalu dimasukin ke Youtube, judulnya 'Udin Sedunia'," kata Udin kepada tabloidnova.comdi Hotel Cipta International Jl. Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Selasa (15/3) sore.Lagu singkat nan kocak itu tercipta tak disengaja saat Udin dan kawan-kawannya duduk-duduk santai di halaman kampusnya di Lombok. "Awalnya kita lagi ngobrol-ngobrol sama teman di depan kampus, terus bahasanya beda, saya mengkhayal sendiri, terus tiba-tiba saya ingat teman saya yang tahun 2006 main tebak-tebakan, Udin yang sering ke masjid apa? Udin yang di kamar apa? Aku kepikiran kalau dijadiin lagu bisa nyambung," kata Udin semangat.Dua bulan sudah lagu 'Udin Sedunia' bertengger di Youtube dan dicari oleh penikmatnya. Lantas kenapa baru sekarang video klipnya digarap? "Iya, biar ditunggu dulu, sebenarnya ini sih lebih ke produsernya yang punya tiktok, kalau soal dana saya kurang tahu menahu," katanya.

Kocaknya Udin tak hanya terlihat dalam video berdurasi singkat di Youtube. Saat membuat video klip perdananya, seluruh kru pun dibuat terpingkal-pingkal oleh ulahnya. Apalagi, saat Udin beraksi dengan pakaian khas gadis penari perut. Sebelum mengunggah videonya ke dunia maya, Udin sudah lebih dulu menciptakan ratusan lagu. Lagu-lagu buah karyanya tak melulu bersyair jenaka. Menurut Udin, hanya beberapa lagu yang liriknya benar-benar bisa mengocok perut. "Tidak semua (konyol). Yang kocak itu cuma 'Udin Sedunia', 'Kemis Jumat', sama 'Buset! Dasar Kampret!'," katanya terbahak. "Puisinya sudah 5 buku! 430-an Puisi yang sudah jadi lagu ada 200-an," tutupnyaOkki, Yudi