Erwin Gutawa membuktikan kepiawaiannya dalam mengolah nada menjadi sebuah pertunjukan yang luar biasa. Dalam konser bertajuk A Masterpiece of Erwin Gutawa, musisi berusia 48 tahun ini berhasil menyuguhkan kolaborasi orkestra dengan musisi dari segala jaman. Konser yang digelar di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (26/2) malam ini dibuka dengan cuplikan perjalanan Erwin sejak bergabung dalam grup band jazz Karimata hingga sukses membidani konser-konser besar penyanyi Indonesia seperti Chrisye, Ruth Sahanaya, Krisdayanti, dan juga Titi DJ. Selanjutnya, bersama 100 anggota orkestra, Erwin sudah memukau sekitar 3000 penonton dengan instrumen 'Chopin Larung'. "Saya pikir, malam ini kebanggaan terbesar saya adalah bekerja sama dengan penyanyi-penyanyi hebat. Tetapi saya salah. Kebanggaan tertinggi saya adalah kehadiran Anda semua di sini," ujar Erwin membuka konser. Kemudian, ayah dari penyanyi remaja, Gita Gutawa ini tak henti-hentinya menyajikan harmoni antara orkestra dengan semua penyanyi pilihannya dari berbagai macam jenis musik. Tantri 'Kotak' membuktikan bahwa musik rock bisa sangat harmonis dengan orkestra saat menyanyikan lagu Jangan Ada Angkara dan Beraksi. Erwin juga seperti menghadirkan penyanyi pop legendaris Chrisye di atas panggung saat Vidi Aldiano dan Afgan secara medley menyanyikan lagu-lagu Chrisye seperti Andai Aku Bisa, Seperti yang Kau Minta, Serasa, Angin mMlam, dan Badai Pasti Berlalu. Hal yang sama juga terjadi ketika penyanyi internasional Sandy Sandoro menyanyikan lagu-lagu Koes Ploes. Penampilan sang buah hati, Gita Gutawa dan juga Rossa juga tak kalah apiknya. Kemampuan Erwin kembali terbukti saat berkolaborasi dengan Waldjinah. Menyanyikan tembang Walangkeke, Erwin dan Waldjinah menyuguhkan musik tradisional yang bisa dinikmati oleh semua penonton. Konser megah ini kemudian ditutup dengan the living legend, Iwan Fals. Dengan penampilan yang sederhana dan berkharisma, Iwan menyanyikan lagu Ijinkan Aku Menyayangimu, Satu-Satu dan puncaknya Mata Dewa. Semua penonton pun memberikantepuk tangan ketika Erwin dan semua pengisi acara memberikan hormatnya. "Semua bakat-bakat hebat, karena ada penyanyi yang berusia 13 tahun sampai dengan Ibu Waldjinah. Ini mewakili potret musisi Indonesia dengan standard kualitas yang baik," kata Erwin.Isna