Sejak Adjie Massaid wafat, hingga kini ucapan bela sungkawa terus mengalir. Tak sedikit yang mengungkapkan duka cita lewat pesan singkat. "Banyak SMS yang masuk dari berbagai kalangan. Mereka menunjukkan simpati kepada Ibu," kata staf ahli DPR/MPR RI yang juga asisten pribadi Angie, Ridhwan Effendi saat dijumpai di Gedung Nusantara I, DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (14/2) sore. Tak sedikit penggemar mereka yang sengaja datang ke ruangan Angie cdi Gedung DPR untuk kemudian minta diantar ke rumah duka di kawasan Cilandak, Jakarta.
"Kebetulan tamu paling banyak justru dari Dapil (Daerah Pemilihan), mereka tanya alamat rumah ibu untuk datang dan mengucapkan turut berbelasungkawa. Banyak dari mereka yang berasal dari Kabupaten Magelang, Purworejo, Temanggung. Tokoh agama juga banyak, SMS juga yang datang juga dari fans," ungkapnya. Selama ini, kata Ridhwan, Angie adalah orang yang senantiasa menerima segala keluhan. Bahkan, Angie menyediakan telepon genggamnya 24 jam penuh bagi stafnya yang ingin memberi pengaduan. "Handphone Ibu selalu aktif menerima aspirasi masyarakat khususnya dari daerah pemilihannya (Dapil). Insya Allah itu adalah bentuk disiplin, ketegasan, tanggung jawab beliau sebagai anggota dewan," katanya.Okki