"Tetap saya jalani dengan sukacita, karena ada keluarga besar, jadi saya enggak perlu khawatir, karena dengan kasih kita bisa saling tolong menolong dan belajar," kata Joy saat dijumpai di Brawijaya Women and Children Hospital, Jakarta Selatan, Selasa (8/2) petang. Joy tak dapat memungkiri, semangatnya sempat turun mengetahui dirinya tak akan bersama suami saat melahirkan dan merawat anaknya. Tapi, saat mendengar suara suami tercintanya melalui sambungan telepon, rasa kecewanya bisa sedikit terobati. "Secara psikis pasti mempengaruhi, karena sedikit berkurang tenanganya karena enggak ada suami. Dia (Daniel) dengar suara Joshua senang dan panggil-panggil Joshua lewat telepon," katanya sambil berkaca-kaca. Apapun yang sedang terjadi, Joy meyakini ini semua adalah rencana Yang Maha Kuasa. "Saya memang sempat sedih, tapi masih ada Tuhan yang bisa memberikan saya kekuatan," kata Joy. "Perjuangan ini yang membuat saya yakin dan percaya ada hikmah untuk keluarga besar. Rencana Tuhan pasti indah pada saatnya," kata Joy.Okki