"Kaget karena Mas Adjie tiba-tiba meninggalkan kita semua. Awalnya saya enggak percaya, di broadcast dan sms tetap enggak percaya. Tapi begitu saya telepon keluarganya, saya baru percaya kalau mas Adjie udah enggak ada," katanya saat ditemui di rumah duka Jl. Taman Cilandak 3, Blok E, no 14, Jakarta Selatan, Sabtu (5/2).
Dikatakan Eko, sosok Adjie yang ramah dan tidak sombong kepada semua orang membuat setiap orang merasa kehilangan dirinya. Terbukti dari kalangan atas hingga bawah datang memberikan ucapan belasungkawa.
"Dia egaliter, enggak beda-bedain orang. Mau siapapun itu. Mau presiden sampai rakyat biasa. Lihat aja saat mas Adjie meninggalkan kita semua, dari Presiden sampai semuanya ikut datang, karena Mas Adjie nggak pernah membeda-bedakan teman. Siapapun itu baik yang terkenal maupun enggak terkenal, selalu cium pipi kiri dan kanan. Enggak angkuh. Padahal dia lebih senior dari saya, baik di DPR maupun di usia, tapi dia mau berbagi, " ceritanya.Icha