Imaniar menilai pencurian hak cipta atas lagu Semoga Abadi oleh label musik dan penyanyi Malaysia sudah semakin serius. Pasalnya, sejak ketahuan menggunakan lagunya tanpa izin, pihak Malaysia memilih cuek. "Padahal di internet sudah ramai masalah pencurian hak cipta lagu ini," ujar putri musisi besar Said Kelana ini saat dijumpai di Studio 15, Jl Musi no 34, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (28/12) malam. Imaniar geram karena lagu Semoga Abadi yang diciptakannya tahun 2000 itu dipakai oleh pihak Malaysia tanpa izin. Misha Omar, penyanyi Malaysia yang melantunkan lagu itu juga tidak pernah menghubunginya untuk menjelaskan soal hak cipta tersebut. Imaniar tidak akan hanya mengadukan masalah ini ke pihak berwajib di Indonesia tetapi juga hingga ke hukum internasional. "Setelah banyak pertimbangan, saya dan pengacara bersama YKCI (Yayasan Karya Cipta Indonesia) akan melaporkan ke Depkumham internasional. Saya paling tidak suka kalau karya cipta saya diambil dan dijajah seperti ini," imbuh penyanyi yang terkenal tahun 90an ini. Imaniar akan didampingi 8 orang pengacara untuk menuntut haknya. "Saya tidak minta materi. Itu urusan ke sekian. Yang saya mau, Malaysia minta maaf dan mengakui kalau itu lagu ciptaan saya," tandasnya. Isna