Miyabi Sudah Bertobat

By nova.id, Rabu, 1 Desember 2010 | 09:36 WIB
Miyabi Sudah Bertobat (nova.id)

Miyabi Sudah Bertobat (nova.id)

""

Produser film 'Hantu Tanah Kusir', Odi Mulya Hidayat, terkejut saat puluhan masa FPI (Front Pembela Islam) datang ke kantornya, Maxima Picture. Mereka menuntut agar bintang film porno asal Jepang itu tak boleh datang ke Jakarta. Pertemuan singkat antara Odi dengan pihak FPI pun terlaksana.

 "Saya menolak kedatangan Miyabi atau siapapun bintang film porno. Kami menahan Anda untuk mendatangkan Miyabi. Kalau dia datang tanpa kita ketahui, kami akan datang ke kantor ini lagi," kata Wakil Ketua DPP FPI Jakarta Habib Fachri saat dijumpai di kantor Maxima Picture, Mangga Dua Besar, Jakarta Barat, Rabu (1/12) sore.

  Kedatangan FPI langsung disambut oleh pimpinan Maxima Picture, Odi Mulya Hidayat. Produser film dewasa itu mengaku bingung mengapa puluhan massa FPI mendatangi kantornya. "Ya, saya sempat kaget, kirain cuma isu kalau mereka mau datang, seharusnya film ini enggak ada masalah. Memang timbul kontroversi apakah film ini ada masalahnya," kata Odi santai.

  Odi menilai kedatangan Miyabi ke Indonesia seharusnya tak harus dipermasalahkan. Pasalnya, Miyabi sudah meninggalkan pekerjaan lamanya sebagai pemain film porno selama lima tahun lalu. "Dia sudah enggak bermain di film masa lalunya itu, sudah 4-5 tahun lalu sudah enggak dia perankan. Maria Ozawa sudah bertobat," kata Odi.

  Pernyataan Odi yang mengatakan Miyabi sudah bertobat, langsung ditanggapi miring oleh Ketua DPP FPI Jakarta, Habib Selon. "Yang dimaksud Miyabi sudah bertobat itu yang bagaimana? Apakah film yang diperankan Miyabi itu tidak mendatangkan nista? Saat berita Miyabi datang, banyak orang-orang yang langsung mengakses internet langsung mencari dan teringat Miyabi," kata Habib Selon dengan nada suara tinggi.

 Odi berkilah, FPI hanya mempermasalahkan ikon yang diciptakan Miyabi dulu. "Mereka memasalahkan ikon saja. Tapi dia (Miyabi) sudah kembali ke orang biasa. Masanya Miyabi sudah habis, sekarang sudah 25 tahun, sedangkan di Jepang, umur 20 tahun sudah basi," kata Odi tegas. Okki