"Vaksinnya ada, yaitu dari pendidikan. Kalau orang punya pendidikan, bisa terhindar dari HIV/AIDS," kata Hughes saat ditemui dalam acara Peringatan Hari AIDS yang jatuh tanggal 1 Desember 2010, di kantor Pendidikan Nasional, Jakarta, Rabu (1/12).
Hughes menjadikan anak-anak sebagai target. Menurutnya, penanaman bahaya AIDS sejak dini merupakan solusi bagi penyakit yang semakin hari semakin merajalela di dunia. "Anak-anak dan perempuan merupakan target utama. Mereka sangat lugu. Makanya saya mencoba memberikan pengetahuan ini kepada mereka. Dari mulai apa itu AIDS, bahayanya, hingga pencegahannya," jelas Hughes.
Beruntung, Hughes memiliki sekolah formal dan non formal. Hughes memanfaatkan muridnya untuk memberikan penyuluhan-penyuluhan tentang AIDS. "Saya punya yayasan, buku bacaan, dari situ bisa disisipkan mengenai HIV. Bahkan muridnya tidak hanya anak-anak, ibu-ibu dan nenek-nenek pun ada. Mereka jadi tahu apa itu HIV, karena sebelumnya mereka salah pemahaman tentang virus mematikan itu," jelas wanita yang masih menjadi duta anti trafficking ini.
Sebagai seorang perempuan, Hughes mengaku bahagia jika bisa berbagi dan akhirnya menyelamatkan satu nyawa dari usahanya ini. "Buat saya, memberi pengetahuan merupakan kebahagiaan tersendiri. Indah hidup saya jika bisa menyadarkan orang untuk tidak melakukan seks bebas, bertukar jarum suntik, dan sebagainya," tuturnya dengan senyum. Icha