Kekompakan sangat terlihat diantara mereka. Pasha meminta seluruh keluarga intinya mengenakan sarung khas Donggala berwarna kuning untuk keluarga lelaki, sedangkan keluarga inti wanita menggunakan pakaian muslim serba ungu. "Ini permintaan Pasha semua kami hanya mengikuti saja," kata saudara kandung Pasha bernama Emil kepada tabloidnova.com.
Sebagai pelengkap dan buah tangan, keluarga sudah menyiapkan beberapa hantaran yang sudah disiapkan dalam beberapa nampan berhias pita dan kain. "Kami bawa kain Donggala berwarna oranye. Ini terbuat dari sutera. Enggak ada arti khusus cuma pemberian kepada Delia saja. Kain ini biasa dikasih karena turun temurun tradisi adat Donggala," kata Ibunda Pasha, Andi Bumbeng sumringah.
Selain kain cantik berwarna oranye, Pasha sudah menyiapkan sebuah kalung berliontin bentuk huruf 'P'. Kalung itu diletakkan diatas sebuah bantalan kecil dengan dua angsa di atasnya. "Kita juga kasih kalung, beratnya 10 gram, leontinnya enggak tau berapa beratnya, kalau soal harga enggak usah dibilang yah. Kalung ini permintaan Pasha. Kalung liontinnya juga inisial 'P'. Kalau cincin sudah sering, kalung kan jarang," kata Andi tertawa.
Satu hal yang tak boleh tertinggal yakni kue ulang tahun. Maklum, Pasha baru saja merayakan hari jadinya kemarin. Kakak perempuan Pasha berinisiatif membawakan kue ulang tahun berbentuk kotak kado berwarna merah lengkap dengan pita berwarna putih. Ukiran nama 'DeliaPasha' pun terhias di atasnya. "Ada pemberian kue ulang tahun berbentuk kotak kado berwarna merah putih bertulis 'Delia Pasha' dari kakaknya Pasha," kata ibunda Pasha. "Barang-barang ini enggak ada Artinya, tapi khas saja sebagai tanda jadi atau tanda serius," tambahnya.
Sampai pukul 08.30 WIB., sang calon pengantin, Pasha, belum terlihat diantara kerumunan keluarga yang tertawa lepas menyambut rencana besar Pasha. "Pasha lagi di jalan, kan kemarin habis tur ke Bondowoso, sebentar lagi sampai," kata Andi.Okki