"Di kota besar seperti ini, aku bilang sama Aurel. Enggak apa-apa (pacaran), tapi kenalin lah ke pipi, tapi dia malu. Tapi menurut aku kalau kenal kan lebih baik," kata Anang sambil merangkul Aurel di Bondies Cafe, Jl.Ampera Raya, Jakarta Selatan, Kamis (11/11) malam.
Anang berusaha memaklumi si sulung sudah mengenal cinta. Maklum saat usianya belasan tahun, Anang juga mengaku sudah mengenal lawan jenis. "Apa yang dialami Aurel aku juga pernah merasakannya. Suka terhadap lawan jenis, seumuran Aurel itu suka sesama jenis wajarlah," kata Anang.
Memberi izin, dituturkan Anang, bukan berarti dia membebaskan Aurel sepenuhnya. "Semua orangtua pasti was-was mengingat umur dia yang belum memadai untuk bisa mengartikan cinta seperti apa. Boleh pacaran, tapi bukan dewasa, karena umurnya masih segini, belum memadai," imbuh Anang sambil melirik Aurel.
Anang punya cara tersendiri untuk menasihati anaknya. Sebagai seorang musisi, Anang kerapkali memberi petuah kepada Aurel melalui sebuah lagu. "Lagu dalam album dia itu cerita lengkap dialog aku dengan Aurel. Di album ini aku bikin lagu judulnya 'Dimarahi Tuhan', 'Berteman Saja', itu supaya Aurel mengerti. Mungkin kalau aku ngomong setiap hari dia enggak akan mau dengar, tapi kalau lagu kan didengerin aja," kata Anang.
Aurel yang saat ini duduk di kelas I sebuah SMP swasta di Jakarta, mengakui sebulan belakangan mengenal arti berpacaran. "Jadiannya belum sebulan," kata Aurel malu-malu. "Aku ingin dong, kenalan bisa ngobrol sama Aurel juga, kalau mau jalan sama pipi juga boleh, mau nemenin," sahut Anang menggoda.Okki