"Resmi pembatalan jam 17.00 tadi. Alasannya dia mau perannya Jupe. Tapi enggak mungkin karena Jupe sudah syuting," kata produser sekaligus Bos Indika Entertainment, Shanker RS, saat dijumpai di Mega Matra, Matraman, Jakarta Timur, Jumat (29/10) malam.
Selain menginginkan peran utama yang dilakoni Jupe, Dewi memberikan alasan mengapa ia tak pernah hadir dalam setiap workshop yang diselenggarakan kru film. "Saat workshop, Depe enggak datang karena susah bangun pagi, sampai akhirnya aku kirim driver. Aku kecewa aja," kata sang sutradara, Helfi C. H Kardit yang malah menilai Ahmad Dhani tak fokus mengurusi artisnya.
"Saya sampai minta tim untuk SMS Dhani biar dia juga tahu dan belajar memahami kondisi orang lain. Dhani tidak terlalu fokus menangani Dewi Perssik. Ini adalah sebuah aib di industri dunia hiburan, padahal sudah sign kontrak dia," tegas Helfi berapi-api.
Mangkirnya Dewi Perssik jelas memberikan dampak besar bagi film yang baru akan diproduksi itu. Kerugian pun telak dialami sang produser yang terlanjur menyewa alat serta kostum untuk Dewi. "Materi ada kerugiannya. Nominalnya ada, tapi enggak bisa disebutkan. Kita sudah menyiapkan dari sewa pakaian, lokasi, dan alat. Saya dari semalam sudah stres banget bagaimana menyatukan 2 Bomseks ini. Minimal mereka bisa adu nari," kata Shanker yang berniat membawa hal ini ke jalur hukum.
"Masing-masing punya divisi legal, jadi saya serahkan saja. Saya belum bisa bertindak apa-apa karena baru tadi sore diputus. Saya sempat telepon, Dia bilang, saya tidak main, kalau tidak leading character (pemeran utama)," ujar Shanker menirukan ucapan Depe.
Dewi mendapatkan peran yang sama pentingnya Jupe. Sayangnya peran Neneng yang awalnya diberikan untuk Depe akhirnya terpaksa diganti oleh artis lain yang masih dirahasiakan namanya. "Masih dirahasiakan masih kita bahas. Sampai tadi sore masih dicoba cari solusinya. Pokoknya, hari ini kita mengalami kerugian," kata Shanker.
Okki