Dalam beberapa foto yang beredar, Tika tampak mengenakan busana bikini yang hanya menutupi sebagian tubuhnya. Foto tersebut diambil secara sengaja lantaran Tika hadir dalam beberapa pose sensual. Foto itu sudah berusia satu tahun, namun kembali muncul beberapa hari belakangan. "Ya itu merusak imej pastinya. Tapi foto itu sudah lama banget. Sudah satu tahun yang lalu," kata manajer Tika, Fafa. "Kami juga enggak tahu foto itu dari mana dan siapa orang yang membuat foto itu. Kami bersabar saja. Mudah-mudahan orang itu sadar aja. Kami juga lagi cari info untuk menghapus file yang ada di internet," kata Fafa saat dihubungi tabloidnova.com, Senin (27/9) sore.
Beberapa saat setelah foto-fotonya beredar, Tika sempat berinisiatif untuk melaporkan kasusnya ke polisi. Namun, bukan keamanan yang ia dapatkan, melainkan teror dari orang-orang misterius. "Belum kepikir ke arah itu. Dulu sih pernah lapor ke polisi, tapi sampai saat ini belum ada perkembangan sampai sekarang. Dulu itu lapor ke polisi, Tika sempat diteror lewat telepon, Twitter, dan Facebook. Tika sudah stres diteror setahun lebih, yang teror kadang bilang, sudah di depan rumahnya, dan di dalam rumahnya," kata Fafa.
Baik Tika dan manajemennya, belum tahu benar siapa yang selama ini menerornya. Tanpa ingin berburuk sangka, Fafa enggan menyebut kalau para penggemar Tika lah yang sengaja meneror karena tak suka oleh foto-foto syur Tika. "Kami sih maintain banget sama fans. Kami sangat welcome kok. Mudah-mudahan itu bukan fans. So far kami enggak ada masalah, karena kami enggak punya musuh," kata Fafa.
Saking takutnya, Tika sempat meminta untuk disewakan penjaga pribadi alias body guard. "Dulu pernah bawa, beberapa hari setelah kejadian. Tapi sekarang sih kita hati-hati saja mengangkat telepon, kalau orang yang enggak dikenal. Sekarang-sekarang ini Tika enggak ada Twitter dan Facebook. Kalau ada itu bukan Tika," katanya.Okki