Sinetron bukan hal yang baru untuk Carissa Puteri. Namun pada sinetron terbarunya, Mertua dan Menantu, gadis berdarah Jerman ini mengaku mendapat tantangan baru. Bagaimana tidak, hampir di setiap scene, Carissa harus menangis.
"Itu tantangannya, karena kalau habis nangis, kepalaku suka pusing," ungkap Carissa saat ditemui di Studio Persari, Ciganjur, Jakarta Selatan, Selasa (21/9).
Menangis sebenarnya bukan perkara mudah bagi Carissa. Ia mengaku hal itu sangat bertolak belakang dengan kepribadiannya. "Saya tipe yang ceria," cetusnya.
Demi profesionalitas, Carissa pun berusaha untuk bisa menangis se natural mungkin tanpa alat bantu, seperti obat tetes mata. Pemeran Callista dalam film The Tarix Jabrix ini mengaku punya cara lain untuk bisa menangis.
"Sebenarnya enggak bisa langsung nangis, tapi seiring berjalannya waktu, kalau baca skenario yang sedih, aku sudah bisa nangis dengan mudah. Ada faktor bisa karena biasa," jelasnya.Isna