Lantas bagaimana awalnya hingga Gadis bisa tinggal bersama Poppy? "Tahun 1997, Dadang, adik saya yang nomor tiga, sedang bangkrut usahanya hingga tak mampu mengurus Gadis. Sebagai kakak tertua yang dianggap mampu, saya berniat membantu. Waktu itu malah mau diberikan kepada adik saya yang bernama Meity. Tapi kondisi Meity yang baru berumahtangga belum memungkinkan, sementara dia tidak tega melihat Gadis hanya diberi minum air teh," terang Poppy.
Poppy kemudian melanjutkan ceritanya. "Meity minta saya membantu Dadang dengan mengasuh Gadis. Waktu itu, saya masih sibuk mondar-mandir ke luar negeri, tapi saya sudah membiayai dengan membelikan susu serta perlengkapan bayi lainnya. Saya juga menyediakan tenaga baby sitter untuk merawat Gadis yang saat itu masih berada di rumah Dadang. Kenapa? Karena menurut saya, dia masih terlalu kecil untuk berpisah dari ibunya," ujar Poppy kepada tabloidnova.com.
Lalu? "Sewaktu Gadis berusia 6 bulan, Dadang bersama istrinya, Ivonne, mengantar Gadis ke rumah saya. Saat itu saya sedang berada di Yokohama, Jepang. Tiba-tiba saja mereka mengantar Gadis dengan susternya. Saksinya ada Ibu dan satpam saya. Berarti, kan, mereka sendiri yang mengantar anaknya."
Bagaimana perkembangan kondisi Gadis saat itu? "Seharusnya, anak usia 6 bulan, kan, sudah mulai belajar tengkurap, ya? Ini tidak. Hingga saatnya harus belajar jalan, Gadis belum bisa berjalan. Salah satu tangannya juga seperti mengenggam sesuatu. Di situ saya tahu, dia tidak berkembang seperti bayi pada umumnya. Sejak itu saya membawa Gadis diperiksa ke dokter spesialias anak di RS Pondok Indah," bebernya.
Sang anak ternyata mengalami kelainan. "Kata dokter, Gadis mengidap Cerebral Palsy (kelainan kondisi saraf motorik yang mengakibatkan penderitanya mengidap disfungsi fisik dalam pertumbuhannya). Kata dokter, penderita CP tidak bisa berjalan, menggerakkan tangan dengan sempurna, dan tak bisa bicara seperti anak-anak pada umumnya. Karena sejak kecil sudah diantar ke saya, maka saya menganggap itu sebagai tanggung jawab saya pada keponakan. Saya pun menganggap Gadis seperti anak sendiri," terang Poppy.
Poppy mengaku tak mengerti kenapa baru sekarang, setelah hampir 13 tahun berlalu, Dadang baru ribut soal Gadis. "Saya juga bingung. Saya hanya menyayangi Gadis seperti semua keponakan saya yang lain. Mengapa terlihat lebih, karena memang Gadis perlu kasih sayang dan perhatian yang lebih. Saya hanya ingin mempersiapkan Gadis agar mampu hidup mandiri. Minimal, bisa jalan dan tangannya juga bisa digerakkan. Saya melihat Gadis punya potensi melukis. Mudah-mudahan dengan perawatan dan terapi sejak kecil, anggota tubuhnya masih bisa dibentuk dengan cara terapi. Kelak jika dia sudah remaja, kemampuan melukisnya bisa lebih optimal lagi." Erni