Tumbuh ditengah keluarga yang memiliki perbedaan keyakinan, membuat Jessica berpikir dewasa. Sejak kecil, ia sudah diberi kebebasan untuk menentukan arah hidup sekaligus keyakinan. Namun, baru di usia 21 tahun ini, Jessica semakin mantap mengambil keputusan.
"Orangtua tidak masalah, apapun yang akan dipercaya, ya silakan. Orang tua tidak memaksakan dan membebaskan. Orang tua juga beda keyakinan, papa muslim dan mama Kristen. Semua agama menurutku sama, hingga akhirnya aku memutuskan menjadi muslim. Banyak yang harus dipelajari dan akhirnya aku bisa mencintai dan memeluk agama secara utuh. Aku merasa ada yang berbeda saat belajar Islam, meski semua agama itu mempelajari kebaikan," bebernya.
Jessica kerap kali mengibaratkan dirinya sebagai manusia baru yang butuh pembelajaran. Tak heran makanya, dara yang akrab disapa Chika ini mulai sibuk bertanya macam-macam soal agama Islam. Bahkan, Chika sempat diajarkan salat oleh bocah berusia 7 tahun bernama Andah, anak dari sang manajer. "Yang ajarin aku anak kecil lho. Aku juga disuruh buat ambil air wudhu juga," kata Jessica terkekeh.
Satu hal yang sampai saat ini masih diidam-idamkan Jessica, apalagi kalau bukan masuk dan beribadah ke dalam masjid dambaannya, Masjid Istiqlal. "Belum pernah masuk Istiqal, ingin banget masuk dan beribadah disana. Aku merasa nyaman dan sreg aja. Sekarang punya arahan. Nanti akan banyak bertanya pada teman-teman yang sudah muslim," janji Jessica.Okki