"Itu sesuatu yang wajar karena sistem politik Indonesia sekarang memungkinkan untuk itu. Kalau dulu memang seakan hal yang aneh," kata Rano Karno sambil menyebutkan sederet nama artis yang mencoba peruntungan di dunia politik. "Kalau dulu artis masih satu dua, kalau sekarang siapa aja masuk," kata Rano saat dijumpai di Jl.Johar No.24, Jakarta Pusat, Rabu (15/9) siang.
Bagi artis-artis yang baru akan bergabung di pemerintahan, menurut Rano bisa menjadi keuntungan tersendiri bagi si artis. "Perbedaan dengan zaman sebelum reformasi, artis hanya dimanfaatkan oleh situasi. Dan sekarang artis dapat memanfaatkan situasi," kata penulis naskah film Satu Jam Saja ini. "Sekarang jujur, justru partai politik yang butuh artis karena adanya sistem keterbukaan. Bahkan ada partai yang banyak sekali merekrut artis demi mengejar suara pemilih sampai namanya diganti oleh masyarakat," kata pria yang masih akrab dengan sapaan Bang Doel ini.
Soal tuduhan aji mumpung dari artis-artis yang ikut bergabung dengan partai politik, Rano menganggapnya sebagai wujud dari keterbukaan. "Tidak apa-apa, karena sebenarnya situasi keterbukaan yang memberikan peluang untuk itu. Persoalannya, tidak semua dari mereka terpilih. Sebenarnya kualitas penting, tapi masa sekarang butuh popularitas. Banyak politisi berlomba-lomba untuk jadi populer," imbuhnya.Okki