Aktifitas Ratna Listy Selama Mudik Lebaran

By nova.id, Kamis, 9 September 2010 | 17:05 WIB
Aktifitas Ratna Listy Selama Mudik Lebaran (nova.id)

Aktifitas Ratna Listy Selama Mudik Lebaran (nova.id)

"Ratna Listy sudah menyusun aktifitasnya selama mudik lebaran (Foto: Okki) "

Hari raya Idul Fitri tahun ini, Ratna Listy dan suaminya Swastiarso Herry Putranto akan menikmati libruan menju kota Bandung dan Madiun. Rencananya, keluarga Ratna akan berada di dua kota tersebut selama lima hari.Meskipun menjalani liburan keluarga yang singkat, Ratna sudah menyusun segala aktifitas yang akan ia jalankan. "Biasanya kalau hari pertama shalat Ied, kemudian ziarah, kebetulan ibu mertua saya sudah meninggal. Ada dua adik ipar juga sudah meninggal," kata Ratna saat berbincang dengan tabloidnova.com.

Setelah melakukan ziarah makam, Ratna akan berkumpul di rumah keluarga besar sang suami di Bandung. Menurutnya, momen ini adalah salah satu kesempatan berharga nan langka. Pasalanya tepat di hari rayalah seluruh keluarga bisa berkumpul dan saling berbagi cerita. "Setelah itu berkunjung ke saudara-saudara," kata pemilik PT Cendrawasih Budi Mulia yang mengelola bisnis distribusi pertamax ini. "Saat berkunjung itu selalu menyenangkan karena selalu ada makanan, dan ada cerita bahkan keluaga yang dari luar kota langsung berkumpul di Bandung dan pasti bawa cerita masing-masing," kata Ratna seru menceritakan pengalamannya berlebaran.

Bersilaturahmi bersama keluarga tak lengkap rasanya bila tak mencicipi kuliner khas kota setempat. Inilah yang diakui Ratna sebagai hal yang ia dan keluarga tunggu-tunggu. Beruntungnya, tahun ini Ratna beserta suami dan kedua anaknya berkesempatan mengunjungi dua kota berbeda. " Kalau di Bandung biasanya yang disediakan kue-kue dan kolang kaling. Kue-kuenya itu enak banget karena disana kan kulinernya terkenal," kata Ratna memuji kota kelahiran sang suami di Bandung. "Kalau di Bandung itu jenis makanannya memang banyak tapi kalau di Madiun yang terkenal adalah murahnya. Di Madiun dengan uang  Rp 10.000 saja bisa kenyang," kata Ratna berpromosi. "Kami biasa beli wedang ronde satunya Rp 1.500, kalau empat kan Rp 6.000, sisanya buat beli tahu petis. Apalagi makan sambil menikmati suasana di alun-alun nongkrong berjam-jam dan penuh dengan kembang api," kata Ratna sumringah.

Okki