"Masalah video itu memang cukup menguras perhatian publik. Kalau itu benar mereka (Ariel-Luna-Cut Tary), bukan saya saja yang kecewa. Mereka ini idola lebih dari 10 juta anak muda di Indonesia. Dan ini bisa jadi preseden yang buruk," ucapnya saat ditemui di acara Breakfest Meeting Fungsi Edukasi Media Dalam Penanggulangan Pornografi di kantor Depkominfo, Jakarta Pusat, Kamis (17/6).
Beredarnya video tersebut tak hanya menarik perhatian Indonesia, tapi juga berbagai negera lainnya. "Penyebaran video ini merupakan pelecehan terhadap nilai-nilai dasar negara," katanya. Akibat beredarnya video itu secara bebas. Tifatul diminta Komisi I DPR untuk membuat peraturan agar tidak lagi membebaskan akses pornografi.
"Kemarin saya diminta komisi I DPR untuk membuat peraturan menteri supaya tidak lagi membebaskan akses pornografi. Bahkan tidak cuma pornografi tapi juga perjudian dan kekerasan dan SARA," katanya.Icha